Hubungan Obesitas Pada Orangtua Dengan Terjadinya Obesitas Pada Anak Remaja SMA Di Kota Denpasar, Provinsi Bali
DOI:
https://doi.org/10.36216/jpd.v1i1.11Keywords:
obesitas, orangtua, anak, remaja, SMA, denpasar, 2015Abstract
Tujuan: Studi ini bertujuan melakukan pencarian prevalensi obesitas orangtua, anak, serta hubungan obesitas orangtua terhadap obesitas anak remaja sekolah menengah atas (SMA) di Denpasar tahun 2015.
Metode: Penelitian observasional ini memiliki rancangan studi potong lintang dengan melakukan pengambilan data anak sekolah menengah atas dibeberapa sekolah di Denpasar. Secara acak dipilih sampel yang dapat mewakili Denpasar. Kuesioner dibagikan dan diminta untuk diisi oleh siswa-siswi. Dilanjutkan dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, maupun lingkar lengan atas. Pengukuran dilakukan pada siswa-siswi maupun kedua orangtuanya.
Hasil: Dari 298, 188 (63,09%) yang dapat diambil menjadi data. Prevalensi obesitas orangtua 40,96% dan obesitas anak sekolah menengah atas 15,4%, di Denpasar tahun 2015. Analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status nutrisi atau gizi ibu ditinjau dari indeks massa tubuh dengan lingkar pinggang atau lingkar lengan atas terhadap status gizi anak sekolah menengah atas di Denpasar. Hubungan dari status gizi pada jumlah orangtua obesitas berdasarkan indeks massa tubuh dengan status gizi pada anak sekolah menengah atas di Denpasar pada 2015 juga ditemukan, nilai p < 0,05.
Simpulan: Terdapat hubungan obesitas orangtua ditinjau dari indeks massa tubuh terhadap obesitas anak sekolah menengah atas di Denpasar pada tahun 2015. Adanya kelemahan di dalam penelitian membuat perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan topik ini, dengan sampel lebih besar dan memperhatikan faktor-faktor perancu penelitian.
Downloads
References
2. Lim JU, Lee JH, Kim JS, dkk. Comparison of World Health Organization and Asia-Pacific body mass index classifications in COPD patients. Dove Press journal: Int J Chron Obstruct Pulmon Dis. 2017;12:2465-75.
3. WHO Team. World Health Statistics (WHS) 2012: Noncommunicable Diseases: a Major Health Challenge of the 21st Century. France: World Health Organization (WHO); 2012.
4. OECD Team. Economic, Environmental, and Social Statistics: Overweight and Obesity. Organization of Economic Co-operation and Development (OECD) Factbook: 2013.
5. RISKESDAS Team. RISET KESEHATAN DASAR 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan Indonesia; 2013.
6. RISKESDAS Team. RISET KESEHATAN DASAR 2007. Jakarta: Kementrian Kesehatan Indonesia; 2008.
7. Rossouw HA, Grant CC Viljoen M. Overweight and obesity in children and adolescents: The South African problem. South African Journal Science. S Afr J Sci. 2012;108(5/6):1-7.
8. Permatasari IRI, Mayulu N, Hamel R. Analisa riwayat orang tua sebagai faktor resiko obesitas pada anak SD di Kota Manado. Ejournal keperawatan (e-Kp). 2013;1(1):1-7.
9. Sartika RAD. Faktor risiko obesitas pada anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara, Kesehatan. 2011;15(1):37-43.
10. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 4. Jakarta: Sagung Seto; 2011. h. 104-29.
11. WHO Team. Waist Circumference and Waist-Hip Ratio: Report of a WHO Expert Consultation. Geneva: World Health Organization (WHO); 2008. h. 20.
12. Malnutrition Action Group. The ‘MUST’ Explanatory Booklet: a Guide to the ‘Malnutrition Universal Screening Tool’(‘MUST’) for Adult. British Association for Parenteral and Enteral Nutrition (BAPEN): 2011. h. 16.
13. CDPH Team. Obesity in California: The Weight of the State, 2000-2012. California: California Department of Public Health; 2014. h. 10-7.
14. Ogden CL, Carroll MD, Kit BK, dkk. Prevalence of childhood and adult obesity in the United States, 2011-2012. JAMA. 2014;311(8):806-14.
15. Jiang MH, Yang Y, Guo XF, dkk. Association between child and adolescent obesity and parental weight status: a cross-sectional study from rural North China. J Int Med Res. 2013;41(4):1326-32.
16. Turcios RAS. Demystification of the significance of p in statistical tests. Rev Mex Cardiol. 2015;26(1): 56-8.