Hubungan antara red cell distribution width (RDW) dengan HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan gagal jantung di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar

Jeffry Adijaya Susatyo; Made Ratna Saraswati

doi:10.36216/jpd.v6i2.208

Authors

Jeffry Adijaya Susatyo Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali, Indonesia
Made Ratna Saraswati Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36216/jpd.v6i2.208

Keywords:

Diabetes melitus, gagal jantung, red cell distribution width, hemoglobin terglikasi

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada pasien-pasien dengan diabetes dan pasien-pasien dengan diabetes melitus memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami gagal jantung. Dalam beberapa tahun terakhir, red cell distribution width (RDW) telah diteliti sebagai alternatif hemoglobin terglikasi (HbA1c) untuk mengukur kontrol glikemik pada diabetes melitus dan sebagai prediktor keparahan penyakit kardiovaskular.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi RDW dengan HbA1c pada pasien diabetes melitus dengan gagal jantung.

Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang menggunakan data rekam medis pasien dengan DM dan gagal jantung yang dirawat di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali antara Agustus 2020 hingga Agustus 2021. Data yang dikumpulkan meliputi umur, indeks massa tubuh (BMI), durasi penyakit, HbA1c, dan RDW. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menentukan hubungan bivariat dan uji korelasi parsial digunakan untuk mengontrol variabel pengganggu (usia, IMT, dan lama sakit).

Hasil: Sebanyak 68 subjek didapatkan, terdiri dari 57,6% laki-laki dan 42,4% perempuan. Dalam analisis bivariat RDW didapatkan memiliki korelasi negatif yang signifikan dengan HbA1c (r=-0,301, p=0,013) tetapi menjadi tidak signifikan setelah uji korelasi parsial untuk variabel pengganggu korelasi (r=-0,223, p=0,074).

Simpulan: RDW memiliki korelasi negatif dengan HbA1c pada pasien diabetes melitus dengan gagal jantung. Kami menduga korelasi negatif terjadi karena penurunan efek umur eritrosit pada HbA1c dari gagal jantung dan kondisi terkait usia. Studi lebih lanjut diperlukan untuk lebih menjelaskan temuan ini.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Jeffry Adijaya Susatyo, Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali, Indonesia

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali, Indonesia
Made Ratna Saraswati, Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali, Indonesia

Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali, Indonesia

References

Cho NH, Shaw JE, Karuranga S, dkk. IDF Diabetes atlas: global estimates of diabetes prevalence for 2017 and projections for 2045. Diabetes Res. Clin. Pract. 2018;138:271–281.

Lin X, Xu Y, Pan X, dkk. Global, regional, and national burden and trend of diabetes in 195 countries and territories: an analysis from 1990 to 2025. Sci Rep. 2020;10:14790.

Al-Kindi SG, Refaat M, Jayyousi A, dkk. Red cell distribution width is associated with all-cause and cardiovascular mortality in patients with diabetes. BioMed Research International. 2017;5843702.

Kenny HC, Abel D. Heart Failure in Type 2 Diabetes mellitus impact of glucose-lowering agents, heart failure therapies, and novel therapeutic strategies. Circ Res. 2018;124:121-141.

Sherwani SI, Khan HA, Ekhzaimy A, dkk. Significance of HbA1c test in diagnosis and prognosis of diabetic patients. Biomark Insights. 2016;11:95–104.

Livshits L, Srulevich A, Raz I, dkk. Effect of short-term hyperglycemia on protein kinase C alpha activation in human erythrocytes. Rev Diabet Stud. 2012 Summer-Fall;9(2-3):94-103.

Nada AM. Red cell distribution width in type 2 diabetic patients. Diabetes Metab Syndr Obes. 2015;8:525–533.

Lippi G, Targher G, Salvagno GL, dkk. Increased red blood cell distribution width (RDW) is associated with higher glycosylated hemoglobin (HbA1c) in the elderly. Clin Lab. 2015;60(12):2095-2098.

Bhutto AR, Abbasi A, Abro AH. Correlation of Hemoglobin A1c with red cell width distribution and other parameters of red blood cells in type II diabetes mellitus. Cureus. 2019;11(8):e5533.

Lippi G, Turcato G, Cervelin G, dkk. Red blood cell distribution width in heart failure: A narrative review. World J Cardiol. 2018;10(2):6–14.

Sotiropoulos K, Yerly P, Monney P, dkk. Red cell distribution width and mortality in acute heart failure patients with preserved and reduced ejection fraction. ESC Heart Fail. 2016;3(3):198–204.

Chinmay S, Manjula SD, Bekur R, dkk. Association of increased levels of Glycated hemoglobin with variations in red blood cell parameters in diabetes mellitus. International Journal of Advanced Research. 2015;3(6):31-37.

Groenveld HF, Januzzi JL, Damman K, dkk. Anemia and mortality in heart failure patients a systematic review and meta-analysis. J Am Coll Cardiol. 2008;52(10):818-827.

Mozos I. Mechanisms linking red blood cell disorders and cardiovascular diseases. Biomed Res Int. 2015;2015:682054.

Röhrig G. Anemia in the frail, elderly patient. Clin Interv Aging. 2016;11:319–326.

Fujita B, Strodthoff D, Fritzenwanger M, dkk. Altered red blood cell distribution width in overweight adolescents and its association with markers of inflammation. Pediatr Obes. 2013;8(5):385-391.