Hubungan Konsumsi Purin Tinggi Dengan Hiperurisemia: Suatu Penelitian Potong Lintang Pada Penduduk Suku Bali di Kota Denpasar
DOI:
https://doi.org/10.36216/jpd.v1i2.20Keywords:
hiperurisemia, purin, konsumsi purin tinggi, obesitasAbstract
Latar Belakang: Hiperusemia adalah istilah yang menggambarkan kadar asam urat darah di atas normal. Konsumsi purin tinggi merupakan salah satu faktor yang erat kaitannya dengan hiperurisemia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan konsumsi purin tinggi dengan hiperurisemia pada penduduk suku Bali di kota Denpasar.
Metode: Penelitian ini adalah studi potong lintang analitik yang dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September 2004. Populasi pada penelitian ini adalah penduduk suku Bali yang bertempat tinggal di Kota Denpasar. Sampel ditentukan dengan cara stratified random sampling. Penilaian konsumsi purin dilakukan dengan semi quantitative food frequency questionnaire. Analisis dilakukan dengan tabulasi silang dan regresi logistik.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 302 orang sampel yang memenuhi kriteria inklusi dengan rata-rata umur 43,35 ± 16,72 tahun yang terdiri dari 137 (45,4%) laki-laki dan 165 (54,6%) perempuan. Didapatkan prevalensi obesitas 22,51% dan prevalensi hiperurisemia 18,2%. Didapatkan hubungan yang bermakna antara konsumsi purin tinggi (RP 13,27; IK 95% 6,79-25,88; p < 0,001) dan obesitas (RP 3,32; IK 95% 2,11-5,23; p < 0,001) dengan hiperurisemia. Pada analisis multivariat didapatkan faktor risiko independen hiperurisemia adalah konsumi purin tinggi (OR 26,72; IK 95% 11,69-61,04; p < 0,001) dan obesitas ( OR 4,06; IK 95% 1,81-9,12; p = 0,001).
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi purin tinggi dengan hiperurisemia pada penduduk suku Bali di kota Denpasar.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright Notice
The copyright to this article is transferred to JPD (including without limitation, the right to publish the work in whole or in part in any and all forms of media, now or hereafter known) effective if and when the article is accepted for publication thus granting JPD all rights for the work so that both parties may be protected from the consequences of unauthorized use.
The copyright transfer covers the exclusive right to reproduce and distribute the article, including reprints, translations, photographic reproductions, microform, electronic form (offline,online) or any other reproductions of similar nature.
The authors warrant that their contribution is an original work not published elsewhere, that they have the full power to make this grant and that the article contains no matter unlawful or which invades the right to privacy or infringes any proprietary right.