Satu tahun kesintasan penderita limfoma non-hodgkin berdasarkan klasifikasi histopatologi working formulation

Authors

  • Evan Pratama Ludirdja Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Ni Made Renny Anggreni Rena Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Ketut Suega Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Made Bakta Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36216/jpd.v2i2.32

Keywords:

Limfoma non-hodgkin, working formulation

Abstract

Latar belakang: Limfoma Non-Hodgkin (LNH) memiliki manifestasi dan gambaran histologi yang heterogen. Berdasarkan klasifikasi Working Formulation, LNH dibagi menjadi 3, yaitu derajat keganasan rendah, menengah, dan tinggi, yang mencerminkan derajat agresifitas LNH berdasarkan gambaran histopatologiknya. Pada beberapa studi dikatakan LNH tipe indolen cenderung tumbuh lambat dan memiliki kesintasan lebih panjang dibanding tipe yang lebih agresif

Tujuan: Membandingkan median kesintasan penderita LNH dari jenis sel B berdasarkan derajat keganasannya sesuai dengan klasifikasi Working Formulation

Metode: Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif, antara bulan Januari 2013 sampai Juli 2017 di RSUP Sanglah Denpasar. Analisis menggunakan Kaplan meier dan seluruh data dianalisis menggunakan SPSS.

Hasil: Dari 88 penderita LNH, diambil 38 subyek yang eligible. Dari data didapatkan sebanyak 21 penderita (55,3%) berjenis kelamin laki-laki, dengan gambaran histopatologi terbanyak berupa Diffuse Large Cell (36,8%). Sebanyak 3 penderita (7,9%) termasuk dalam derajat keganasan rendah, 25 penderita (65,8%) termasuk dalam derajat keganasan menengah, dan 10 penderita (26,3%) dengan derajat keganasan tinggi. Median kesintasan pada LNH derajat keganasan rendah di atas 1 tahun (IK 95%), derajat keganasan menengah 271 hari (IK 95%), dan derajat keganasan tinggi 31 hari (0-72,837, IK 95%), dengan nilai p=0,133, namun kelompok dengan derajat keganasan tinggi cenderung memiliki kesintasan yang lebih rendah dibanding 2 kelompok yang lain.

Simpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kesintasan penderita LNH dengan derajat keganasan rendah, sedang, dan tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

  • Evan Pratama Ludirdja, Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

    Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

  • Ni Made Renny Anggreni Rena, Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

    Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

  • Ketut Suega, Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

    Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

  • Made Bakta, Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

    Departemen/KSM Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

Downloads

Published

2018-12-20

How to Cite

1.
Satu tahun kesintasan penderita limfoma non-hodgkin berdasarkan klasifikasi histopatologi working formulation. Udayana In. Med. [Internet]. 2018 Dec. 20 [cited 2025 Mar. 24];2(2):28-31. Available from: https://jpdunud.org/index.php/JPD/article/view/32